Minggu, 01 Maret 2015

TODAY NEWS


Warga Purwokerto Keluhkan Kembali Merebaknya PKL di Trotoar


Foto: Wikipedia
Foto: Wikipedia
PURWOKERTO,suaramerdeka.com – Upaya merelokasi PKL di Jalan Jenderal Soedirman Purwokerto yang sudah dilakukan beberapa bupati, termasuk Bupati Achmad Husein, sejuah ini juga berhasil, kini kemerebakan PKL di atas trotoar di sejumlah ruas jalan utama lainnya, kembali muncul.
Kondisi tersebut banyak dikeluhkan warga dan terkesan dibiarkan oleh aparat Satpol PP dan Dinperindagkop setempat. Seperti di Jl HR Bunyamin kawasan Unsoed, Jl Dr Angka yang selama ini steril dari PKL yang jadi percontohan  kawasan bebas dari PKL, pengemis, gelandangan dan papan reklame. Begitu pula di Jl Komisaris Bambang Suprapto, Ovieste Isdiman maupun Jl Jensoed barat.
Di Jl Dr Angka, sejumlah pedagang batu akik dan makanan, sudah terang-terangan berani menggelar dagangan pada pagi hingga sore hari. Hal itu juga dibiarkan oleh aparat Satpol PP maupun Dinperindagkop.
Begitu pula di Jl HR Bunyamin, di antaranya di trotoar Lapangan Glempang, yang dekat dengan lampu bangjo, sehingga pejalan kaki harus turun ke jalan, dan membahayakan keselamatan mereka karena daerah tersebut termasuk jalur ramai.
Wanto, penjual batu akik di Jl Angka menuturkan, ia jualan di lokasi tersebut karena jalur tersebut stategis dan ramai.  Selain itu, peminat batu akik saat ini semakin banyak.  “Jadi gelar dagangan di tepi jalan yang ramai pasti banyak pengunjung yang berhenti dan membeli,” kata pedagang akik kelilingan ini, Senin (2/3).
Namun keberdaan PKL, di antaranya pedagang  batu akik yang berjualan di atas trotoar, tetap dikeluhkan warga dan pejalan kaki, karena mereka tidak bisa lewat dengan nyaman. Warga Kelurahan Sumampir Tien Septika mengatakan, PKL di jalan HR Bunyamin terutama pagi hingga sore sangat menganggu pejalan kaki karena terletak di trotoar.
Apalagi tempat tersebut banyak digunakan untuk beraktifitas masyarakat karena di sekitar Pasar Glempang. Dia berharap pemkab agar bisa melakukan penataan PKL, agar keberadaan PKL tidak menganggu pejalan kaki.
OPINI :
Seharusnya pemerintah menyediakan tempat khusus untuk para PKL. Tidak hanya mengusir para PKL itu, toh mereka juga kan butuh uang untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka jika mnereka tidak berdagang dari mana mereka akan memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ya memang salah para PKL itu berdagang dipinggiran jalan namun penyebab mereka seperti itu kan karena kurangnya tempat untuk mereka berdagang, seharunya pemerintahan lebih memperhatikan pedagang kecil seperti mereka dan tidak hanya mengusir tanpa memberikan solusi yang tepat.

SUMBER : KLIK DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar